Menangis; Penghilang Kerisauan
Oleh : Sindy Aulia Rahmani
NIM : 1224010146
Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak lepas dari
permasalahan ataupun ujian. Ada yang jiwa raganya sehat, keluarganya lengkap
tapi diuji secara ekonomi. Ada yang ekonominya lebih, jiwa raganya sehat tapi
diuji dengan ketidakharmonisan dalam keluarga. Ada yang keluarganya harmonis dan
ekonominya lebih tapi diuji dengan penyakit dan berbagai permasalahan kompleks lainnya. Hal tersebut merupakan sunnatullah yang sudah ada di dalam catatan kehidupan.
Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut;
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ
وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 155)
Sering kali berbagai permasalahan tersebut sangat menguras pikiran dan perasaan. Sehingga manusia merasakan ketakutan, kecemasan kerisauan dan kekalutan yang dalam beberapa kasus nampaknya agak sulit dikendalikan.
Menangis; hal yang nampak sederhana namun memberikan
banyak makna. Iya, salah satu nya dapat menghilangkan risau yang terus menerus
melanda. Ilmuwan mengatakan bahwa ketika seseorang menangis, maka air mata yang
menetes akan membersihan hormon-hormon berlebih dalam tubuh. Dan hormon itulah
yang menghadirkan kerisauan.
Dalam sepanjang hayatnya, manusia akan mengalami tiga jenis air mata. Pertama, air mata fundamental yaitu air mata yang keluar setiap kali mengedip dan membasahi bola mata. Kedua, air mata reaktif yaitu air mata yang keluar ketika mengalami luka atau sebagainya. Ketiga, air mata perasaan yaitu air mata yang keluar ketika menangis. Ahli biokimia mengatakan bahwa air mata perasaan mengandung 20%-25% protein lebih besar, kadar kalium 4x lebih besar bahkan kekentalan mangan lebih tinggi 30x lipat.
Oleh karenanya, tak apa bila mengekspresikan perasaan melalui tangisan. Jangan merasa lemah ketika menangis, sebab menangis adalah tanda kekuatan, kebangkitan dan keberanian. Menangis melembutkan hati, menghilangkan kerisauan.
Komentar
Posting Komentar